Geotextile woven adalah jenis geotextile yang terbuat dari serat sintetis (biasanya polypropylene atau polyester) yang ditenun secara mekanis sehingga membentuk lembaran kain dengan kekuatan tarik tinggi. Material ini dirancang untuk memberikan penguatan struktural pada tanah dan digunakan secara luas dalam proyek-proyek teknik sipil dan geoteknik.

Proses pembuatan jual geotextile non woven menyerupai teknik menenun kain biasa, namun dengan spesifikasi teknis tinggi agar dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.

Karakteristik Geotextile Woven

Beberapa karakteristik utama geotextile woven antara lain:

• Kekuatan Tarik Tinggi: Mampu menahan beban berat tanpa mengalami deformasi.

• Daya Tahan Lama: Tahan terhadap pengaruh kimia, biologis, dan UV (ultraviolet).

• Permeabilitas Terbatas: Tidak sebaik geotextile non-woven dalam drainase, namun unggul dalam stabilisasi struktur.

• Ukuran Stabil: Tidak mudah berubah bentuk atau rusak saat pemasangan.

Fungsi Utama Geotextile Woven

1. Stabilisasi Tanah

Geotextile woven membantu memperkuat tanah dasar yang lemah dengan mendistribusikan beban secara merata. Ini sangat berguna pada konstruksi jalan, jembatan, dan landasan pacu di atas tanah lunak.

2. Separasi (Pemilahan Lapisan Tanah)

Berfungsi sebagai lapisan pemisah antara material granular (misalnya agregat) dan tanah dasar. Ini mencegah pencampuran material yang dapat mengurangi daya dukung struktur.

3. Penguatan (Reinforcement)

Geotextile woven bekerja seperti tulangan dalam beton. Material ini menambah kekuatan tarik pada tanah dan memperlambat pergerakan tanah yang bisa menyebabkan keruntuhan atau penurunan.

4. Kontrol Erosi

Dalam proyek lereng atau tanggul, geotextile woven dipasang untuk menjaga kestabilan dan mencegah erosi akibat air hujan atau arus permukaan.

Aplikasi Geotextile Woven di Lapangan

Penggunaan geotextile woven sangat luas dan mencakup berbagai sektor, seperti:

• Konstruksi Jalan Raya
  Dipasang di antara tanah dasar dan agregat untuk mencegah penurunan struktural dan memperpanjang umur jalan.

• Pembangunan Rel Kereta Api
  Menyediakan dukungan tambahan pada bantalan rel dan menjaga kestabilan lintasan.

• Proyek Tanggul dan Bendungan
  Memberikan penguatan pada struktur tanggul serta melindungi dari longsor dan kerusakan hidrolik.

• Landfill dan Infrastruktur Lingkungan
  Digunakan untuk memperkuat lapisan penahan dan mencegah kontaminasi antar lapisan tanah.

• Reklamasi dan Polderisasi
  Membantu dalam pembangunan di wilayah pesisir atau rawa-rawa dengan kondisi tanah sangat lunak.